yang pertamaSurat ini ibu kirim untuk anakku yang ada dirantauan kota orang yang aku rindu kepulangannya.
Assalamu alaikum anakku.
Ini ibu nak, masihkah engkau mengingat ibu anakku sayang begitu besar rindu ibu ini padamu anakku sayang untuk dapat tetap hidup agar dapat melihatmu kembali semakin hari ibu semakin tua tapi engkau tak kembali juga, setiap saat ibu menunggumu di depan rumah saat terbit mentari hingga mentari itupun terbit kembali dengan penuh harapan engkau kembali dan memeluk tubuh ibu ini yang tlah menjadi keriput dan tua rentah yang tak mampu berdaya lagi.
Dengan cinta, dengan kasih sayang, dengan harapan, dengan doa, dan dengan tetesan air mata ibu menulis surat ini hanya untuk anakku yang ku nanti kepulanganya. Tidakkah engkau merindui ibumu ini, tidakkah engkau merindui nasi merah masakan kesukaanmu yang setiap pagi engkau nantikan di meja makan. Andai ibu dapat memutar waktu itu ibu tak akan membiarkanmu pergi. Rasa takut kehilanganmu kini membuatku sakit – sakitan, takut akan engkau melupakanku, akulah ibu yang tak sempurna jika tak dapat melihat wajah dan mata anakku lagi.
Malam ini ibu begitu mengharapkan bintang yang dilangit menyampaikan kepdamu bahwa ibumu ini telah merindu. Pulanglah sayang demi ibumu ini, pulanglah putraku sayang.
Jika engkau tak ada dunia ini akan penuh denagan kesunyian.
Jika engkau tak ada aku bukanlah orang yang sempurna.
Jika engkau tak da tak akn ada cerita semua kebahagian datang darimu anakku.
Ibu mencintaimu, ibu memerlukanmu.
Oh langit, degarkanlah doa ibu yang mengharapkan kepulangan anakya.
Selamat tidur anakku,mimpilah dengan wajah yang tersenyum dan bagunlah dengan wajah yang bahagia.
“Ibu mencintaimu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar